Seperti halnya rumah nenek munisa di dusun Noko desa ketupat kecamatan Raas kabupaten Sumenep Madura.
Hasil konfirmasi awak media harian visual nasional biro madura.nenek munisa menuturkan bahwa seringkali rumahnya di foto oleh aparat desa sejak kepala desa Moh.tamrin 2 periode.namun sampai saat ini Masi juga belum tersentuh dan belum mendapatkan program RTLH.
Malah menurut nenek monisa justru rumah yang baik di depan rumahnya yang dapat RTLH padahal rumah tersebut jauh lebih bagus dari rumah dirinya yang sudah mulai reott dan tidak dapat di huni lagi dan pemiliknya Masi sehat muda untuk mencari rejeki gak kayak saya tutur nenek munisa pada awak media visual.
Nenek.munisa juga banyak berharap pemerintahan desanya tidak melihat sebelah mata terhadap kondisi rumahnya sehingga tahun ini atau tahun depan dapat giliran program.RTLH tutur nenek.munisa.
Sementara itu pj kades ketupat moh.sahril melalui kades ketupatyang akrab di panggil Hairul saat di konfirmasi melalui telpon selularnya mengatakan terkait dengan data RTLH desa ketupat tahun 2024 ini berapa unit dapat serta siapa aja yang dapat dirinya tidak mengetahuinya karena proyek RTLH 2024 tidak di tangani desa tapi di tangani pihak luar pemerintahan desa ketupat
Tapi di tangani individu yaitu saudara h.suli dan saudara Asdimo sehingga dalam RTLH 2024 tidak di tangani desa pungkas Hairul.hairul juga kaget 8 desa di serahkan ke desa kenapa yang ketupat kok di serahkan ke perorangan.
Sementara itu menurut Asdimo saat di temui awak.media di tokonya.mengatakan benar RTLH ketupat 2024 Se banyak 20 unit di tangani dirinya dan h.suli.saya dapat 10 unit sisanya 10 unit di tangani H.suli.
Karena menurut Asdimo untuk.mendapatkan proyek RTLH ini dirinya dan h.suli sudah mengeluarkan dana awal 60 juta rupiah kepada orang yang menentukan proyek ini dan uang tersebut udah kurang lebih satu tahun di berikan karena kalo gak uang di muka 30% proyek RTLH gak bisa di dapat imbuhnya.(Ajivis)