"Hari ini kita berkumpul untuk menguatkan kembali semangat, kekompakan, dan kesiapsiagaan Brimob dalam menghadapi tantangan ke depan, terutama pengamanan Pilkada serentak 2024 yang akan berlangsung di daerah Sulawesi Utara," ujarnya di hadapan personel Brimob Polda Sulut.
Brimob adalah pasukan elit polisi yang di bekali 5 kemampuan dasar Brimob, antara lain penjinakan bom (jibom), jungle warfare, perlawanan teror (wanteror), search and rescue (SAR) dan penanggulangan huru-hara (PHH).
"Kemampuan ini lah yang menjadi bekal seorang Brimob dapat menghadapi tantangan- tantangan tugasnya," tegas Kapolda.
Anggota Brimob juga katanya memiliki doktrin yang luhur, yaitu "Jiwa ragaku demi kemanusiaan".
"Ini bukan hanya sekadar slogan, tetapi menjadi nafas dalam setiap tugas yang diemban. Setiap anggota diharapkan harus memahami makna mendalam dari semboyan ini. Tugas Brimob bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk melindungi, mengayomi, melayani, serta memberi rasa aman kepada masyarakat. Jadikan empati sebagai bagian dari pendekatan kepada masyarakat," pesan Irjen Pol Roycke.
Dalam pengamanan Pilkada serentak 2024, Kapolda meminta kepada seluruh anggota Brimob untuk memegang teguh standar operasional prosedur (SOP) yang ada.
"Jangan pernah bertindak di luar prosedur yang telah ditetapkan, karena tugas kita bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menegakkan aturan dan memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan lancar," katanya.
Ia juga menyampaikan pesan kepada seluruh personel Brimob agar menjalankan tugas ini dengan baik serta menjunjung tinggi semangat bekerja dengan sepenuh hati, ikhlas dan cerdas serta mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
"Ingatlah, kita tidak bekerja sendiri, kita bekerja sebagai bagian dari sistem yang lebih besar untuk menjaga kedaulatan bangsa dan negara. kekompakan, kesiapsiagaan, dan dedikasi kalian adalah fondasi utama keberhasilan kita dalam menjalankan tugas mulia ini," pungkasnya.
Wisje